Info Perbedaan Open Source Dan Closed Source 2023

By | Agustus 28, 2023
Perbedaan Open Source Dan Closed Source
Perbedaan Open Source Dan Closed Source from asriportal.com

Perbedaan Open Source dan Closed Source

Pengertian Open Source

Open Source merupakan jenis perangkat lunak yang kode sumbernya dapat diakses dan dimodifikasi oleh siapapun tanpa harus memperoleh izin dari pemilik hak cipta. Selain itu, perangkat lunak Open Source juga dapat digunakan secara gratis atau dengan biaya yang terjangkau.

Pengertian Closed Source

Sedangkan, Closed Source atau perangkat lunak tertutup merupakan jenis perangkat lunak yang kode sumbernya tidak dapat diakses oleh orang lain kecuali pemilik hak cipta. Biasanya, perangkat lunak jenis ini harus dibeli dengan harga yang cukup mahal.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara Open Source dan Closed Source adalah pada hak akses dan penggunaan kode sumber. Pada Open Source, siapa saja dapat mengakses dan memodifikasi kode sumber tanpa harus memperoleh izin terlebih dahulu. Sedangkan, pada Closed Source, kode sumber hanya dapat diakses oleh pemilik hak cipta atau pihak yang telah memperoleh izin dari pemilik hak cipta.

Keuntungan Open Source

Perangkat lunak Open Source memiliki beberapa keuntungan, antara lain: 1. Gratis atau biaya terjangkau. 2. Kode sumber dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna. 3. Komunitas pengguna Open Source sangat luas sehingga pengguna dapat saling berbagi pengalaman dan solusi. 4. Sistem keamanan lebih terjamin karena kode sumber dapat diakses oleh siapa saja.

Keuntungan Closed Source

Sedangkan, perangkat lunak Closed Source juga memiliki keuntungan, diantaranya: 1. Hak cipta dan keamanan kode sumber lebih terjamin karena hanya dapat diakses oleh pemilik hak cipta atau pihak yang telah memperoleh izin. 2. Dapat memberikan pelayanan teknis yang lebih baik karena biasanya perusahaan pengembang perangkat lunak Closed Source menyertakan dukungan teknis bagi pengguna.

Kelemahan Open Source

Meskipun memiliki keuntungan, perangkat lunak Open Source juga memiliki kelemahan, diantaranya: 1. Tidak ada jaminan bahwa perangkat lunak Open Source akan terus dikembangkan atau didukung oleh pengembang. 2. Kualitas perangkat lunak Open Source tidak selalu dapat dijamin karena banyak pengembang terlibat dalam proyek Open Source.

Kelemahan Closed Source

Sedangkan, kelemahan perangkat lunak Closed Source antara lain: 1. Harga yang mahal dan tidak terjangkau bagi kalangan tertentu. 2. Tidak dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna. 3. Kurangnya dukungan dari komunitas pengguna karena kode sumber tidak dapat diakses.

Kesimpulan

Dalam memilih perangkat lunak, pengguna harus mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan penggunaan. Jika pengguna membutuhkan fleksibilitas dalam memodifikasi kode sumber, maka perangkat lunak Open Source merupakan pilihan yang tepat. Namun, jika pengguna memerlukan jaminan keamanan dan dukungan teknis yang baik, perangkat lunak Closed Source dapat menjadi pilihan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan