Pendahuluan
Kenari tembean atau kenari F1 merupakan jenis kenari yang saat ini sedang populer di Indonesia. Kenari tembean memiliki warna yang menarik dan ukuran tubuh yang lebih besar daripada kenari biasa. Selain itu, kenari tembean juga memiliki kemampuan untuk bertelur dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan kenari biasa. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, diperlukan tips dan trik khusus agar kenari tembean cepat bertelur.
Pemilihan Pasangan Kenari
Untuk mendapatkan kenari tembean yang cepat bertelur, pemilihan pasangan kenari yang tepat sangatlah penting. Pilihlah kenari betina yang sudah berumur minimal 9 bulan dan kenari jantan yang sudah siap kawin. Pastikan keduanya dalam kondisi sehat dan memiliki warna yang sama agar keturunannya juga memiliki warna yang serupa.
Pemberian Pakan yang Tepat
Pemberian pakan yang tepat juga mempengaruhi produktivitas kenari tembean dalam bertelur. Berikanlah pakan yang kaya akan protein seperti telur rebus, jangkrik, dan ulat hongkong. Selain itu, berikanlah pakan yang mengandung kalsium untuk membantu pembentukan telur seperti cangkang kerang atau tulang sotong.
Perawatan Kandang
Kandang kenari tembean juga harus dirawat secara rutin agar dapat mempengaruhi produktivitas kenari dalam bertelur. Pastikan kandang dalam kondisi bersih dan kering. Sirkulasi udara yang baik juga diperlukan agar kenari tidak mudah sakit dan stres.
Penjodohan Kenari
Proses penjodohan kenari juga harus dilakukan dengan tepat. Jangan memaksakan kenari untuk kawin jika belum siap atau tidak cocok satu sama lain. Perhatikan tanda-tanda kenari betina yang siap kawin seperti bulu yang mengembang dan perut yang membesar.
Pengaturan Cahaya
Pengaturan cahaya juga mempengaruhi produktivitas kenari dalam bertelur. Berikanlah cahaya yang cukup selama 12-14 jam sehari. Jangan mengatur cahaya terlalu terang atau terlalu redup karena dapat mempengaruhi kesehatan dan mood kenari.
Pengaturan Suhu
Suhu juga harus diatur dengan baik agar kenari dapat bertelur dengan maksimal. Suhu yang ideal untuk kenari berkisar antara 24-28 derajat celcius. Jangan membiarkan suhu terlalu dingin atau terlalu panas karena dapat mempengaruhi kondisi kesehatan kenari.
Pengaturan Kelembaban
Pengaturan kelembaban juga harus diperhatikan agar kenari dapat bertelur dengan baik. Kelembaban yang ideal untuk kenari berkisar antara 50-60%. Jangan membiarkan kelembaban terlalu rendah atau terlalu tinggi karena dapat mempengaruhi kesehatan dan mood kenari.
Perawatan Kenari Setelah Bertelur
Setelah kenari bertelur, perawatan yang baik juga diperlukan agar kenari dapat segera pulih dan siap untuk kawin kembali. Berikanlah pakan yang mengandung banyak nutrisi dan kalsium untuk membantu mempercepat proses pemulihan.
Kesimpulan
Dengan melakukan tips dan trik yang tepat, kenari tembean dapat cepat bertelur dengan jumlah yang lebih banyak. Pemilihan pasangan kenari yang tepat, pemberian pakan yang tepat, perawatan kandang yang baik, pengaturan cahaya, suhu, dan kelembaban yang tepat, serta perawatan kenari setelah bertelur adalah hal-hal yang harus diperhatikan agar kenari tembean dapat bertelur dengan maksimal.