Apa yang Diperlukan jika Menginstal Komputer Lewat CD
1. Persiapan Awal
Sebelum memulai instalasi, pastikan Anda telah mempersiapkan segala hal yang diperlukan. Hal ini meliputi CD instalasi sistem operasi yang akan dipasang, kunci lisensi, dan driver komponen hardware yang ada pada komputer Anda.
2. Set Boot Priority
Setelah mempersiapkan semua hal yang diperlukan, pastikan Anda mengatur boot priority pada BIOS komputer. Hal ini dilakukan agar komputer dapat mengenali CD instalasi sebagai media booting utama. Cara mengakses BIOS berbeda-beda tergantung pada merek dan tipe komputer Anda.
3. Masukkan CD Instalasi ke CD/DVD Drive
Setelah berhasil masuk pada menu BIOS, masukkan CD instalasi ke CD/DVD Drive pada komputer Anda. Pastikan CD tersebut terbaca dan diakui oleh komputer.
4. Pilih Bahasa dan Lokasi
Setelah memasukkan CD instalasi, komputer akan meminta untuk memilih bahasa dan lokasi yang akan digunakan pada sistem operasi yang diinstal. Pilihlah bahasa dan lokasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
5. Pilih Tipe Instalasi
Setelah memilih bahasa dan lokasi, komputer akan meminta untuk memilih tipe instalasi. Pilihlah tipe instalasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tipe instalasi yang tersedia antara lain clean install atau upgrade.
6. Set Partisi Harddisk
Setelah memilih tipe instalasi, komputer akan meminta untuk melakukan partisi pada harddisk Anda. Pastikan Anda telah membackup data-data penting sebelum melakukan partisi pada harddisk. Pilih partisi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
7. Instalasi Sistem Operasi
Setelah melakukan partisi pada harddisk, komputer akan memulai proses instalasi sistem operasi. Proses instalasi akan memakan waktu beberapa menit hingga beberapa jam tergantung pada kecepatan komputer dan ukuran sistem operasi yang diinstal.
8. Instalasi Driver Hardware
Setelah sistem operasi berhasil diinstal, pastikan Anda menginstal driver hardware yang ada pada komputer Anda. Driver hardware berfungsi untuk mengoptimalkan performa komputer dan memperbaiki segala masalah yang terjadi pada komponen hardware.
9. Aktivasi Sistem Operasi
Setelah semua proses instalasi selesai, pastikan Anda mengaktifkan sistem operasi yang telah diinstal. Aktivasi sistem operasi dibutuhkan agar Anda dapat menggunakan semua fitur dan layanan yang tersedia pada sistem operasi.
10. Update Sistem Operasi
Setelah sistem operasi diaktivasi, pastikan Anda melakukan update sistem operasi secara berkala. Update sistem operasi berfungsi untuk memperbaiki bug dan kelemahan yang ada pada sistem operasi serta menambahkan fitur-fitur baru yang dapat meningkatkan kinerja komputer Anda.