Al Baqarah Ayat 21-30: Makna dan Tafsirnya
Pengantar
Al Baqarah ayat 21-30 adalah salah satu bagian dari surat Al Baqarah yang merupakan surat ke-2 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 286 ayat dan termasuk salah satu surat terpanjang dalam Al Quran. Ayat 21-30 ini berbicara tentang pengingkaran manusia terhadap Allah SWT dan konsekuensi yang akan mereka hadapi di akhirat.
Ayat 21
Ayat 21 berbunyi: “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”. Ayat ini mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT sebagai pencipta mereka dan orang-orang sebelum mereka. Tujuannya agar manusia bisa bertakwa dan menghindari perbuatan dosa.
Ayat 22-23
Ayat 22-23 menyatakan: “Allah-lah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia membentuk kamu lalu menyempurnakan kejadianmu. Dan Dia memberi kamu rezeki dari yang baik-baik. Itulah Allahmu; maka segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”. Ayat ini menunjukkan betapa agungnya kekuasaan Allah SWT sebagai pencipta alam semesta dan manusia. Allah SWT memberikan rezeki yang baik untuk manusia dan manusia harus bersyukur atas karunia ini.
Ayat 24-25
Ayat 24-25 berbunyi: “Dan tahukah kamu (hai Muhammad), siapa yang mendiskusikan (membantah) ayat-ayat Allah sesudah datang kepadanya, dan dia mengingkarinya? Maka sesungguhnya orang yang zalim itu berada dalam kesesatan yang nyata. Allah menutup hati dan pendengaran mereka; dan atas penglihatan mereka ada tutupan, dan mereka akan mendapat siksaan yang berat”. Ayat ini mengingatkan manusia untuk tidak mengingkari ayat-ayat Allah SWT yang telah diturunkan kepada mereka melalui Al Quran. Orang yang mengingkari ayat-ayat Allah SWT akan hidup dalam kesesatan dan mendapat siksaan yang berat di akhirat.
Ayat 26-27
Ayat 26-27 menyatakan: “Dan di antara manusia ada orang yang mengatakan, ‘Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian,’ padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka tidak menipu selain dirinya sendiri, tetapi mereka tidak menyadarinya”. Ayat ini mengingatkan manusia untuk tidak hanya mengaku beriman tapi juga harus membuktikan imannya dengan perbuatan. Orang yang hanya mengaku beriman tapi tidak memperlihatkan tindakan yang sesuai dengan iman mereka menipu Allah SWT dan orang-orang yang beriman.
Ayat 28-29
Ayat 28-29 berbunyi: “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambahkan penyakit mereka, dan mereka akan mendapat siksa yang pedih, karena mereka berdusta terhadap Allah dan mereka mengetahui”. Ayat ini menunjukkan betapa berbahayanya penyakit hati seperti sombong, iri hati, dan hasad. Orang yang terkena penyakit hati ini akan mendapat siksa yang pedih di akhirat.
Ayat 30
Ayat 30 menyatakan: “Dan apabila dikatakan kepada mereka, ‘Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,’ mereka menjawab, ‘Tidak, kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari nenek moyang kami.’ (Jawabannya itu) padahal nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mendapat petunjuk”. Ayat ini mengingatkan manusia untuk mengikuti ajaran Allah SWT yang telah diturunkan melalui Al Quran dan bukan hanya mengikuti tradisi nenek moyang mereka. Nenek moyang manusia tidak selalu benar dan tidak selalu mempunyai petunjuk yang benar.
Kesimpulan
Al Baqarah ayat 21-30 adalah ayat yang mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT sebagai pencipta mereka, menghindari perbuatan dosa, bersyukur atas karunia Allah SWT, tidak mengingkari ayat-ayat Allah SWT, membuktikan iman dengan perbuatan, menghindari penyakit hati, dan mengikuti ajaran Allah SWT yang telah diturunkan melalui Al Quran. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari ayat-ayat ini dan menjadi manusia yang bertakwa dan selalu berada di jalan yang benar.