Al Baqarah Ayat 111-120: Kisah Orang Yahudi
Pendahuluan
Al Baqarah ayat 111-120 menceritakan tentang kisah orang Yahudi yang memperdaya Nabi Musa dan Nabi Harun. Ayat-ayat ini memberikan pelajaran bagi kita untuk tidak mengikuti mereka yang jahat dan berbohong.
Orang Yahudi yang Memperdaya Nabi Musa dan Nabi Harun
Orang Yahudi yang tinggal di kota Madinah pada waktu itu sangat sombong dan tidak mau menerima ajaran dari Nabi Muhammad. Mereka merasa lebih unggul dari orang Arab dan menganggap diri mereka sebagai pilihan Tuhan. Suatu saat, mereka bertanya kepada Nabi Muhammad tentang beberapa hal yang hanya diketahui oleh Nabi Musa. Nabi Muhammad meminta mereka untuk membaca kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa. Namun, mereka tidak mau membaca kitab tersebut. Mereka kemudian meminta Nabi Muhammad untuk menjelaskan tentang beberapa ayat dalam kitab Taurat. Nabi Muhammad tidak bisa menjawab pertanyaan mereka karena hanya Nabi Musa yang mengetahui jawabannya. Orang Yahudi itu kemudian meminta Nabi Musa untuk datang ke Madinah dan menjelaskan ayat-ayat tersebut. Nabi Musa datang ke Madinah dan menjelaskan ayat-ayat tersebut kepada mereka. Namun, orang Yahudi itu malah memperdaya Nabi Musa dan Nabi Harun. Mereka menuduh Nabi Musa dan Nabi Harun melakukan sihir dan menganggap mereka sebagai orang yang tidak boleh dipercayai.
Pelajaran dari Kisah Orang Yahudi
Kisah orang Yahudi yang memperdaya Nabi Musa dan Nabi Harun memberikan pelajaran bagi kita untuk tidak mengikuti orang yang jahat dan berbohong. Kita harus selalu berpegang pada kebenaran dan tidak mudah terpengaruh oleh omongan orang lain. Selain itu, kita juga harus belajar untuk menghormati ajaran agama orang lain. Kita tidak boleh merendahkan atau menganggap diri kita lebih unggul dari orang lain. Kita harus menghormati perbedaan dan saling memahami.
Kesimpulan
Al Baqarah ayat 111-120 mengisahkan tentang kisah orang Yahudi yang memperdaya Nabi Musa dan Nabi Harun. Kisah ini memberikan pelajaran bagi kita untuk tidak mudah terpengaruh oleh orang yang jahat dan berbohong. Kita juga harus belajar untuk menghormati ajaran agama orang lain.